Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alahi wa sallam bersabda,
العُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ كَفَّارَة لِمَا بَيْنَهُمَا، والحَجُّ المَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إلّا الجَنَّةُ.
“(Dari) satu umrah ke umrah lainnya merupakan kaffarah (pemupus dosa) yang dilakukan di antara keduanya (umrah ke umrah), dan haji mabrur tiada lain balasannya kecuali jannah (surga).”
HR. Al-Bukhari, no. 1773 dan Muslim, no. 3289
Keutamaan dari umrah yang ditunaikan seorang hamba, yaitu menghapus dosa-dosa yang melekat.
Melalui umrah, dosa-dosa yang ada pada seorang hamba, tertebus dan menjadi sirna. Tentunya, selama umrah yang dilakukannya dilandasi dengan penuh ikhlas, tiada riya, pamer dan ingin meraih sanjungan manusia. Umrah yang ditunaikannya pun senantiasa mengikuti tuntunan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, bukan sesuai hawa nafsunya.
Hadits di atas pun menjelaskan pula balasan yang akan diterima seorang hamba bilamana menunaikan rukun Islam kelima, berhaji. Bila haji yang ditunaikan seorang hamba bisa menggapai haji mabrur, maka tiadalah balasan yang akan didapat kecuali jannah.
Ya, Allah berilah kemudahan kepada kami untuk bisa mengunjungi Baitullah, terimalah amal ibadah kami dan ampunilah dosa-dosa kami. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Mendengar.
Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah